Posted On June 14, 2025

Update 50 Perusahaan Teknologi Keuangan Asia 2025

Mahesa Gilang 0 comments
Sealem NextLab >> Inspirasi Startup & Inovasi >> Update 50 Perusahaan Teknologi Keuangan Asia 2025
Update 50 Perusahaan Teknologi Keuangan Asia 2025

Asia terus membuktikan diri sebagai salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat dalam sektor keuangan digital. Dengan akselerasi transformasi digital, banyak perusahaan teknologi keuangan mencuri perhatian melalui inovasi produk, perluasan pasar, dan efisiensi layanan. Tahun ini menjadi momentum penting untuk menyimak bagaimana startup keuangan digital berkembang dan memberikan warna baru di berbagai negara.

Dari Singapura yang konsisten menjadi hub fintech Asia Tenggara, hingga India dan Tiongkok dengan ekosistem teknologi keuangan yang masif, kita menyaksikan bagaimana ekosistem ini tidak hanya tentang layanan keuangan digital, tapi juga tentang solusi inklusif, adopsi teknologi baru, dan peningkatan kualitas layanan konsumen.

Artikel ini akan menampilkan update fintech terbaru dari 50 perusahaan teknologi keuangan di Asia yang sedang naik daun. Baik yang fokus pada payment gateway, wealth management, digital banking, hingga platform pinjaman berbasis AI, daftar ini akan memberi gambaran luas tentang siapa saja yang memimpin perubahan di sektor ini dan ke mana arah mereka ke depan.

Perusahaan Teknologi Keuangan di Asia yang Patut Diperhatikan

Berikut adalah daftar 50 perusahaan teknologi keuangan yang sedang menjadi sorotan di Asia, baik karena inovasi produk, ekspansi regional, maupun kekuatan pendanaannya. Mereka terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari pembayaran digital, pinjaman online, hingga insurtech dan blockchain. Daftar ini menggambarkan peta terkini dunia startup keuangan digital dan memberikan insight mendalam tentang kekuatan baru di sektor ini.

Update 50 Perusahaan Teknologi Keuangan Asia 2025


Payment & E-Wallet Paling Aktif

  1. Paytm (India) – Penyedia dompet digital terbesar India dengan layanan yang mencakup pinjaman mikro dan asuransi.
  2. Gcash (Filipina) – Mengubah cara masyarakat mengakses layanan keuangan, terutama di kalangan unbanked.
  3. Dana (Indonesia) – Pemain kuat dompet digital yang juga mulai masuk ke ranah investasi mikro.
  4. Momo (Vietnam) – Salah satu fintech dengan penetrasi pengguna terbanyak di Vietnam.
  5. TrueMoney (Thailand) – Menggabungkan pembayaran, remitansi, dan layanan merchant digital.
  6. LINE Pay (Jepang/Taiwan) – Berbasis dari ekosistem aplikasi pesan, meluas ke layanan finansial.
  7. GrabPay (Singapura) – Berasal dari layanan ride-hailing, kini jadi penyedia dompet digital regional.
  8. KakaoPay (Korea Selatan) – Menyediakan spektrum layanan dari pembayaran hingga pembelian saham.
  9. Toss (Korea Selatan) – Aplikasi pembayaran yang berkembang menjadi super app keuangan.
  10. ShopeePay (Asia Tenggara) – Layanan pembayaran dalam ekosistem Shopee yang terus berkembang.

Lending dan Kredit Digital

  1. Akulaku (Indonesia) – Menyediakan kredit digital berbasis e-commerce dan integrasi dengan sektor keuangan.
  2. FinAccel / Kredivo (Indonesia) – Salah satu unicorn fintech lending dengan ekspansi regional.
  3. Tala (Filipina & Asia Selatan) – Memberikan pinjaman mikro berbasis mobile untuk konsumen underserved.
  4. Cashalo (Filipina) – Platform kredit konsumen berbasis aplikasi mobile.
  5. ZestMoney (India) – Fokus pada kredit tanpa kartu kredit, bekerja sama dengan merchant besar.
  6. Branch (Asia & Afrika) – Aplikasi pinjaman mikro berbasis machine learning.
  7. Lufax (China) – Perusahaan pinjaman digital dengan jaringan partner keuangan luas.
  8. CapBay (Malaysia) – Platform peer-to-peer lending dan pembiayaan rantai pasok untuk UKM.
  9. Validus (Singapura) – Fokus pada pembiayaan usaha kecil dan menengah.
  10. Moca (Vietnam) – Berawal dari pembayaran, kini juga melayani pinjaman terintegrasi.

21–30: Wealth Management & Investasi Digital

  1. StashAway (Singapura) – Platform robo-advisor untuk investasi ritel berbasis AI.
  2. Bibit (Indonesia) – Mendorong investasi ritel melalui edukasi dan UX sederhana.
  3. Ajaib (Indonesia) – Platform investasi saham dan reksa dana yang menyasar generasi muda.
  4. Syfe (Singapura) – Layanan pengelolaan kekayaan digital berbasis algoritma dan keamanan tinggi.
  5. Groww (India) – Penyedia investasi digital dengan jutaan pengguna aktif.
  6. IndWealth (India) – Memberikan analisis portofolio dan rencana keuangan berbasis data.
  7. Endowus (Singapura) – Platform investasi yang fokus pada efisiensi biaya dan kinerja jangka panjang.
  8. WealthPark (Jepang) – Solusi manajemen aset untuk investor properti dan real estate.
  9. Futu (Hong Kong) – Layanan broker digital dengan fitur sosial dan edukatif.
  10. Tiger Brokers (Tiongkok) – Platform perdagangan saham global yang agresif berekspansi ke Asia Tenggara.

31–40: Asuransi Digital (Insurtech)

  1. Qoala (Indonesia) – Platform insurtech yang terintegrasi dengan marketplace dan e-commerce.
  2. PasarPolis (Indonesia) – Mendistribusikan produk asuransi mikro melalui berbagai mitra digital.
  3. PolicyPal (Singapura) – Asisten digital untuk manajemen dan pembelian asuransi.
  4. Sunday (Thailand) – Asuransi berbasis teknologi untuk pengguna individu dan korporat.
  5. Turtlemint (India) – Marketplace asuransi dengan fitur konsultasi dan edukasi.
  6. Acko (India) – Insurtech dengan pendekatan langsung ke konsumen dan teknologi harga dinamis.
  7. ZhongAn (Tiongkok) – Salah satu pionir insurtech terbesar di Asia.
  8. Singlife (Singapura) – Menggabungkan asuransi jiwa dengan produk tabungan digital.
  9. FWD Insurance (Asia Tenggara) – Perusahaan asuransi yang merangkul pendekatan digital-first.
  10. NTUC Income (Singapura) – Kini bertransformasi menjadi penyedia solusi digital dalam asuransi tradisional.

41–50: Teknologi Blockchain dan Infrastruktur Fintech

  1. Xfers (Singapura) – Infrastruktur pembayaran berbasis blockchain untuk Asia Tenggara.
  2. Bakong (Kamboja) – Sistem pembayaran digital nasional berbasis DLT (Distributed Ledger Technology).
  3. PDAX (Filipina) – Platform perdagangan aset kripto dan teknologi blockchain.
  4. Zipmex (Thailand) – Exchange kripto yang juga menyediakan layanan investasi digital.
  5. Matrixport (Tiongkok) – Ekosistem layanan finansial berbasis blockchain.
  6. Payfazz (Indonesia) – Agen digital keuangan untuk wilayah rural dan unbanked.
  7. Tokenomy (Indonesia) – Marketplace dan investasi berbasis token digital.
  8. Bitkub (Thailand) – Salah satu exchange kripto paling populer di Thailand.
  9. CoinDCX (India) – Exchange kripto dengan pendekatan edukatif dan keamanan tinggi.
  10. Indodax (Indonesia) – Platform jual beli aset digital terkemuka di Indonesia.

Daftar di atas menunjukkan bagaimana perusahaan teknologi keuangan di Asia tidak hanya berkembang secara kuantitas, tetapi juga kualitas dan ragam inovasinya. Masing-masing memiliki strategi yang disesuaikan dengan budaya lokal, regulasi, dan kebutuhan pengguna. Dengan begitu, update fintech ini menggambarkan dinamika startup yang gesit dan visioner di sektor keuangan digital.

Terima kasih telah mengikuti tulisan ini. sealemlab.com hadir sebagai ruang eksplorasi seputar inovasi teknologi dan perkembangan teknologi digital yang membentuk cara kita hidup, bekerja, dan terhubung. Tetap ikuti pembaruan kami untuk inspirasi dan wawasan terbaru di dunia digital.

Baca Juga : 5 Perusahaan Manufaktur Indonesia Terbesar Penggerak Ekonomi

Related Post

Budaya Kerja Tokopedia dan Gaya Kepemimpinan William Tanuwijaya

Di tengah hiruk-pikuk industri teknologi yang bergerak cepat, Tokopedia menonjol bukan hanya karena skala bisnisnya,…

Inovasi Fitur Tokopedia Terbaru Solusi E-Commerce Khas Indonesia

Di tengah riuhnya kompetisi e-commerce global, Tokopedia tetap relevan bukan hanya karena teknologinya, tapi karena…

Merger GoTo Tokopedia Masa Depan Ekosistem Digital Indonesia

Merger GoTo Tokopedia dengan Gojek pada 2021 menjadi salah satu tonggak paling bersejarah dalam perkembangan…